« Home | Asbak punya Gubernur » | Pembangunan serentak di Jakarta » | Roti Bakar Pulo Mas » | Roti bakar sedikit Gosong » | Molornya Proyek Pembangunan di Ibu Kota » | Banjir » | Jakarta di hari minggu » | Sengsaranya Penumpang Angkutan Umum » | DLLAJ dan Terminal bayangan » | Kritikan pemerintah Jakarta » 

Sunday, May 16, 2004 

Hujan dan Panas di Jakarta

Kondisi cuaca di kota Jakarta amatlah buruk, antara hujan dan panas.  Di kediaman sih sedikit mendung tetapi terlihat diangkasa Selatan dan Utara Jakarta memang agak gelap karna awan yang menggumpal. Cuaca yang tidak menentu, sulit ditebak.

Ada cerita lucu yang kualami, sewaktu berada di Kelapa Gading untuk membayar tagihan Matrix, cuaca disana panas sekali (14.30 wib) dan setelah membayar tagihan, ku melanjutkan perjalanan melewati pacuan kuda pulomas. Tak disangka-sangka, hujan lebat mengguyur wilayah tersebut, untung ada mantel (jas hujan). Sambil berteduh sejenak, ku menelpon ke pujaan hati (14.50 wib). Perjalanan pun berlanjut walaupun basah kuyup, sesampai di rawasari-pramuka kondisi wilayah tersebut panas dan jalanan kering kerontang. Melihat kondisi wilayah tersebut, ku sedikit risih dengan mantel yang basah tersebut sedangkan kondisi wilayah rawasari-pramuka, mentari menyilaukan sekitarnya. Setiba di utankayu, gerimis menantinya dan beruntungnya mantel tersebut masih melekat ditubuh.

Bagaimana dengan cucian Anda, sudah kering siap di setrika atau masih setengah basah. Jangan khawatir, siapkan kipas angin dan nyalakan lalu sorot kearah cucian yang setengah basah tersebut. Alhasil, sejam lebih akan kering koq. Apabila jenuh menunggu jemuran yang diangin-anginkan, lebih baik nyalakan kompor di dapur dan siapkan bumbu-bumbu, sayur, lauk serta aktifitas memasak bisa dilakukan sambil menunggu keringnya jemuran. Bagaimana !!!