« Home | Jakarta di hari minggu » | Sengsaranya Penumpang Angkutan Umum » | DLLAJ dan Terminal bayangan » | Kritikan pemerintah Jakarta » | Pagi yang cerah di Jakarta » | Mentari menampakkan wujudnya » 

Friday, February 20, 2004 

Banjir

Jakarta kebanjiran.
Kemarin malam (18peb04) dari jam 22.00 Wib sampai pagi jam 09.30 Wib Jakarta diguyur hujan meskipun tidak lebat. Dimana-mana jalanan tergenang air dan sungaipun meluap. Bila teringat tahun-tahun kemarin, Jakarta benar-benar terhenti dari aktifitasnya. Kantor-kantor pada tutup dan banyak mobil yang harus turun mesin. Musibah !!!

Tadi sempat menguping pembicaraan bapak-bapak yang lagi seru menceritakan kondisi wilayahnya tergenang air sampai sebatas lutut. Untuk wilayah Kelapa Gading, banjir bisa sampai diatas mata kaki dan wilayah Jakarta Barat mungkin bisa lebih. Bagaimana ya diwilayah UKI, Pasar Rebo dan Lenteng Agung, disana kebetulan ada pembagunan jalan layang yang pastinya macet total dan ... banjir apa tidak ya ... Kalau di depan Coca Cola dan Letjen Suprapto pasti langganan banjir.

Jaman masih memakai celana biru pendek, wilayah Cempaka Putih "katanya" jarang sampai mengalami banjir walaupun hujan berturut-turut dan ini dikarenakan belum adanya pembangunan apartemen atau perkantoran. Juga wilayah Kelapa Gading, banyak rawa-rawa yang katanya sebagai resapan air dan sekarang ini telah disulap menjadi wilayah mandiri.   Inilah akibat dari pembangunan yang tidak dirancang sesuai dengan letak tata kota. Berbuat sembrono dimasa kemarin akibatnya anak cucu yang
menanggungnya.

Jakarta ku kebanjiran.

      >> Terlihat