« Home | Pemilu di Ibu Kota » | Kilau Tugu Monas » | Lirik lagu Cinta » | Nongkrong sekitar Hotel Sentral Pramuka » | Kuala Lumpur dan Jakarta » | Hujan dan Panas di Jakarta » | Asbak punya Gubernur » | Pembangunan serentak di Jakarta » | Roti Bakar Pulo Mas » | Roti bakar sedikit Gosong » 

Thursday, July 29, 2004 

Senandung Audy dalam mobil

Semilir udara dingin menerpa raut muka yang sedang terlelap dalam mimpi dan senandung Audy terdengar pelan tuk membangunkan diri ini.   Terlihat santai bapak sopir satu ini yaitu Nepo untuk menjalankan mobil di padatnya kota Metropolitan. Selintas kalimat demi kalimat dalam senandung Audy mengingatkan akan perjalanan hidup pada dua bulan terakhir ini.
      "Kau telah hadirkan dia untuk menggantikan aku. Tanpa kau sadari aku takkan pernah terganti"


Lupa judulnya ....

Kau sempat ucapkan pisah
Saat kuberanjak pergi Tapi perasaanku
Tak berpaling darimu

Kau ucapkan jangan pergi Saat ku datang kembali
Tapi luka ini
Tlah membeku tak mencair

Tahukah kamu
Semalam tadi
Aku menangis
Mengingatmu mengenangmu
Mungkin hatiku
Terluka dalam
Atau selalu
Terukirkan kenangan kita

Kau telah hadirkan dia
Untuk menggantikan aku
Tanpa kau sadari
Aku takkan pernah terganti

Kau ingin tinggalkan dia
Dan menyandingku kembali
Ini takkan adil
Untukku ataupun dirinya