Oktober mengikis sang musafir
Senandung "yesterday once more" mewarnai pandangan hampa.
Terkuak liku-liku kehidupan perantau di gemerlapnya lampu Metropolitan. Tiga, dua musim bahkan lebih terengkuh olehnya dengan hasrat pandangan ke depan. Suka duka tercermin dalam hatinya, hingga dilain tempat masih tergiang itu semua. Ingat kala terucap "seperti kemarin, sekarang, lusa, tiada bedanya" dan hati ini tersenyum bahkan tertawa mendengar itu. Rupanya sang waktu terus juga berputar meskipun tersangka diam. Tetapi kewajiban terus juga menuntutnya. Ah..... haruskah tertinggalkan dengan lajunya sang waktu. Hasrat tuk bersimpuh tiap lajunya sang waktu, gagal terbayang seirama yesterday.
Terbuka cendela, angin pagi pun masuk perlahan.
Ringan sang musafir melangkah tuk songsong hidup ini. Sandang keinginan dan cita yang terwujud dalam kesempurnaan, kepalsuan serta kerapuhan. Terlintas laju perjalanan, terkuak kesalahan dalam hati yang paling dalam. Sesal kala memberi dosa, terwujud keinginan tuk hapus keinginan.
Hati nurani ingin menyatu dalam suka duka, gagal dalam khayal ilusi. Terkubur masa lampau, nyata dalam bayang fatamorgana. Tenggelamnya Sang Surya terungkap bayang-bayang ilusi. Malam pun mengikutinya, selang terlintas kunang-kunang pancarkan pelangi yang sebatas fajar pagi. Menuang derita, tertumpahkan harapan serta menangguk keinginan.
Petualangan sang musafir terhenti disini.
Bayang nuraninya menghajar di bulan Oktober.
Rasa suka hilang dengan lajunya Oktober dan kiat iseng terkikis.
wah kok terkikis? padahal aku pingin diisengin nih :P
Posted by Bude Judes | 6:00 AM
aku mau doeng di isingi, ee..diisengin.
Posted by Anonymous | 1:46 PM
Oalah...ternyata..oohternyata ya.. KAMU KETAHUAN... dengan sidia... suka ngisengin orang. Mau doeng, dasar tukang jahil...
Posted by Anonymous | 11:39 AM
aku jarng main di blogspot......sad
Posted by Rara | 10:49 PM
Maaf,numpang promosi. Mari bergabung ke Arisan Internet Terbesar. Mudah,murah,tak perlu cari anggota.Sistem bekerja sendiri.Klik saja:http://www.arisan-10.biz/?id=11243. Terima kasih.
Posted by Anonymous | 6:09 PM
duhhh koyok pujangga...
aku ra mudeng mas
Posted by Pinkina | 12:22 PM
## Jeng Dena, kapok ngisengin panjenengan krn aku lngsung terbuang.
## Eko'er mu bikin susah makan gue.
## Ibu Yul, mohon dima'afkan tingkah pola ini tetapi Link nya bikin kangen dusun lagi nih.
## Tutup saja 360'nya dan update apa yg ada.
## Silahkan berpromosi, itu salah satu bentuk amal lho.
## mbak vivink ora mudeng, sami mawon kale kulo.
Posted by Anonymous | 11:31 PM
wah kata2nya puitis sekali,,hmm komen dulu baru baca..
Posted by Anonymous | 8:18 AM