Operasi Plastik
Operasi Plastik Polisi,
mendengar nama polisi saja sudah adem, aman dan senang rasanya hati yang diliputi rasa was-was akan preman preman di ibukota "JAKARTA". Itu masih mendengar namanya apalagi teguran dengan santun dan wibawa oleh bapak/ibu Polisi, wuuiih jadi bangga memiliki aparat penegak hukum seperti Polisi Indonesia ini. PELINDUNG, PENGAYOM DAN PELAYAN MASYARAKAT, itulah tampilan Polisi sekarang ini.
Diawal tahun kemarin hingga awal bulan tahun ini, Polda Metro Jaya menggelar sejumlah operasi, dari operasi preman, operasi narkoba, hingga operasi simpatik untuk menertibkan arus lalu lintas di Ibu Kota. Mobil patroli polisi selalu hilir mudik di tiap tiap kampung, teguran hingga sapaan pak polisi ke masyarakat membuat nyaman warga. Anak anak muda yang suka nongkrong sedikit segan dan mungkin malu dengan kondisi tersebut. Tempat tempat umum seperti stasiun, terminal, pasar tradisional hingga angkutan umum juga tidak luput dari operasi preman. Sangat terjaga kondisi waktu itu dan pastinya masyarakat pada umumnya suka dan mendukung sekali.
Memasuki pertengahan tahun 2006, para preman bermunculan kembali seiring menghilangnya operasi preman yang dilakukan Polisi kala itu. Angkutan umum seperti bus maupun kereta api tak jarang menjadi ajang asah mental dan ketrampilan dua jari yang dilakukan para preman, bahkan tak segan segan dengan muka yang belekan serta berucap "Ma'af mengganggu, kami (dua orang biasanya atau lebih) bekas narapidana meminta keikhlasan penumpang untuk memberikan sedikit rupiah agar bisa menyambung hidup kami". PELINDUNG, PENGAYOM DAN PELAYAN MASYARAKAT sangat dibutuhkan masyarakat sekarang ini, akan datang dan mungkin seterusnya.
Operasi preman tidak terlihat nyata lagi dan operasi plastik gencar dilakukan para penegak hukum yaitu Polisi.
Sebulan dua-tiga kali operasi plastik selalu terlihat di jalan jalan, sebelum dan sesudah perempatan juga di perbatasan wilayah daerah (Bogor, tanggerang, Depok maupun Bekasi). Pengguna kendaraan sedikit mengeluhkan kemacetan lalu lintas akibat adanya operasi plastik tersebut, bahkan banyak yang memuji.
PELINDUNG, PENGAYOM DAN PELAYAN MASYARAKAT, kemanakah dirimu ???
mendengar nama polisi saja sudah adem, aman dan senang rasanya hati yang diliputi rasa was-was akan preman preman di ibukota "JAKARTA". Itu masih mendengar namanya apalagi teguran dengan santun dan wibawa oleh bapak/ibu Polisi, wuuiih jadi bangga memiliki aparat penegak hukum seperti Polisi Indonesia ini. PELINDUNG, PENGAYOM DAN PELAYAN MASYARAKAT, itulah tampilan Polisi sekarang ini.
Diawal tahun kemarin hingga awal bulan tahun ini, Polda Metro Jaya menggelar sejumlah operasi, dari operasi preman, operasi narkoba, hingga operasi simpatik untuk menertibkan arus lalu lintas di Ibu Kota. Mobil patroli polisi selalu hilir mudik di tiap tiap kampung, teguran hingga sapaan pak polisi ke masyarakat membuat nyaman warga. Anak anak muda yang suka nongkrong sedikit segan dan mungkin malu dengan kondisi tersebut. Tempat tempat umum seperti stasiun, terminal, pasar tradisional hingga angkutan umum juga tidak luput dari operasi preman. Sangat terjaga kondisi waktu itu dan pastinya masyarakat pada umumnya suka dan mendukung sekali.
Memasuki pertengahan tahun 2006, para preman bermunculan kembali seiring menghilangnya operasi preman yang dilakukan Polisi kala itu. Angkutan umum seperti bus maupun kereta api tak jarang menjadi ajang asah mental dan ketrampilan dua jari yang dilakukan para preman, bahkan tak segan segan dengan muka yang belekan serta berucap "Ma'af mengganggu, kami (dua orang biasanya atau lebih) bekas narapidana meminta keikhlasan penumpang untuk memberikan sedikit rupiah agar bisa menyambung hidup kami". PELINDUNG, PENGAYOM DAN PELAYAN MASYARAKAT sangat dibutuhkan masyarakat sekarang ini, akan datang dan mungkin seterusnya.
Operasi preman tidak terlihat nyata lagi dan operasi plastik gencar dilakukan para penegak hukum yaitu Polisi.
Sebulan dua-tiga kali operasi plastik selalu terlihat di jalan jalan, sebelum dan sesudah perempatan juga di perbatasan wilayah daerah (Bogor, tanggerang, Depok maupun Bekasi). Pengguna kendaraan sedikit mengeluhkan kemacetan lalu lintas akibat adanya operasi plastik tersebut, bahkan banyak yang memuji.
PELINDUNG, PENGAYOM DAN PELAYAN MASYARAKAT, kemanakah dirimu ???