Kado akhir tahun 2018 diberikan Jokowi-JK kepada Rakyat Indonesia berupa "Freeport Indonesia kembali ke pangkuan ibu pertiwi" dan ditahun tersebut “Blok Mahakam di Kalimantan, Blok Rokan di Riau, dan delapan blok migas lain yang puluhan tahun dikelola perusahaan asing, kembali ke Pertamina".
Selama empat tahun masa pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, salah satu program yang gencar dilaksanakan adalah pembangunan infrastruktur. Pembangunan ini tidak hanya di Pulau Jawa saja tetapi di seluruh Indonesia "Indonesia sentris". Pembangunan nasional Indonesiasentris merupakan pelaksanaan atau juga penerapan untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Masih ingat pekerjaan pemeliharaan jalan di pantai utara Jawa atau Pantura?
Tiap tahun dilakukan tambal sulam untuk jalur Pantura dan beritanya selalu heboh menjelang puasa dan lebaran, itu terjadi 5 hingga sepuluh tahun lalu.
Dengan adanya pembangunan di seluruh pelosok tanah air Indonesia, dari Sabang sampai Merauke hingga pulau terluar dan wilayah perbatasan Indonesia menjadikan Rakyat Indonesia sekarang ini merasakan akan wujud Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Tidak ada lagi kalimat "Daerah yang Dianaktirikan" karena tidak adanya pembangunan dan perbaikan, tetapi yang ada sekarang adalah daerah yang berlomba-lomba untuk merencanakan pembangunan baik di provinsi, kabupaten maupun di kota.
Banyak desa di Indonesia sekarang ini seakan berlomba menjadi desa wisata, desa berkembang dan desa mandiri, ini semua karena adanya dana desa untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Pembangunan infrastruktur sudah berjalan, baik jalur darat semisal jalan Tol hingga jalan Trans Papua yang membikin heboh rakyat di pulau Jawa, bahkan Kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta pun banyak warga Jabodetabek kagum dan antusias mencoba transportasi baru tersebut. Ini yang disebut membangun yang belum ada dan memperbaiki yang sudah tersedia.
Pembangunan Telekomunikasi - Fiber Optik di Nusantara akan segera selesai dan Anda, Saya juga Mereka yang suka dengan kecepatan akses internet akan terwujud. Jualan online hasil kerajinan dari pelosok desa pun bisa terwujud. Ini yang disebut Negara Indonesia menuju menjadi negara maju.
Budaya Maritim Indonesia sudah terbentuk sejak lama dan baru sekarang ini membangun kekuatan laut Indonesia. Membangun pelabuhan-pelabuhan kapal, membangun Tol Laut yang bertujuan menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar di Negara Maritim ini untuk pengangkutan logistik. Membangun peraturan kegiatan perikanan, menindak dan menenggelamkan kapal asing pelaku illegal fishing. Dengan peraturan serta penanganan yang benar terbukti Indonesia paling ditakuti bagi pencuri ikan di dunia dan produksi tangkapan laut di Indonesia meningkat sangat drastis.
Kado dari Jokowi untuk Rakyat Indonesia dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Membangun Peradaban Maritim Indonesia menjadikan banyak negara-negara lain salut dan memuji kinerja Kabinet Kerja Jokowi-JK, tetapi ada juga sebagian kecil saja rakyat Indonesia dan Wakilnya yang suka mengolok-olok pemerintah.
Pembangunan merata yang menyebar di luar Pulau Jawa dan ini yang Mempersatukan Indonesia.
Korupsi bukan sebagai "Oli Pembangunan" dan Lembaga Antirasua bukan untuk dibubarkan tetapi harus diperkuat. Wakil kami akan menentang koruptor dan memperkuat antirasua sedang wakilnya berfikiran sebaliknya.
Labels: Indonesia Maju, Jokowi, Korupsi