Friday, October 19, 2018 

Kampanye Yang Mengorbankan!


Kampanye damai Pemilu 2019 yaitu kampanye tanpa Hoax dan SARA!
Kampanye yang mengorbankan, akan berakibat buruk bagi kita semua.

Menyebar klaim PALSU ke media, terlihat salah, ralat dan meminta ma'af.
Menyempurnakan kebohongan agar cantik, salah lagi, klarifikasi, ma'af.
Membuat lagi namanya kepalsuan, terendus, meralat, dan ma'af.



Memang cerdik dan itu sengaja diproduksi agar masyarakat menjadi resah dan bingung.
Tujuan tercapai maka hasilnya masyarakat malas berfikir.

Jangan melihat setahun kebelakang "kampanye hitam Jakarta" lagi, itu hitam yang kotor.
Disana terlihat Putih dan Hitam, tetapi tujuan pencapaian adalah Abu-abu.
Warga sengaja dibuat resah untuk mendapatkan tujuannya.
Terbukti, resah dan bingung menjadikan malas berfikir.

Dan sekarang, jualan Nyinyir jangan langsung dibeli.
Jangan lagi melirik penjual klaim palsu, sebisa mungkin ditawar terus.
Biar penjual nyinyir berhenti jualan karena kita tawar, ditawar dan tawar lagi.

Pilpres 2019 jangan kau kotori dengan kampanye hitam dan menyebar hoax apalagi mempermainkan Agama.

Semoga masyarakat Indonesia tidak terkecoh lagi oleh virus adudomba, sehingga bangsa yang besar ini tidak jatuh ke tangan sekelompok yang menangnya sendiri, penyebar hoax dan ujaran kebencian.


Labels: , , , ,

Thursday, August 25, 2016 

Meniup 1 April sepanjang hari


Masyarakat kita saat ini memang Aneh, suka percaya dengan tipu-menipu dan berbohong hingga hasil dari ketipu tadi disebar lagi para pengguna internet di media sosial. Bahkan mengkonsumsinya mentah-mentah berita yang tidak jelas, juga gambar-gambar yang penuh kebohongan malah dijadikan hiburannya, itulah Manusia Gemblung.

Memang tidak bisa kita pungkiri bahwa manusia adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang kehidupannya tidak bisa terlepas dari manusia lainnya, hidup berkelompok dengan orang lain dan adanya keinginan untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Karena itulah manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi.

Dan perbedaannya pun akan terlihat bila Manusia sebagai Makhluk Sosial yang pastinya  membutuhkan komunikasi dengan kosakata, bahasa tubuh dan mencerna, mempelajari, serta memahami, maka Manusia Gemblung sebagai Makhluk Media Sosial yang hanya membutuhkan informasi, menonjolkan Egoisnya, menelannya apa yang diterima dan memindahkan akal, fikiran serta otaknya ke jempol.

Meniup April Mop memiliki keterbatasan waktu dan akupun menyadari bila itu hanya lelucon untuk sekedar lucu-lucuan, tetapi menebar informasi yang tidak jelas sumber legitimasinya untuk memecah belah dan spreader hoax hingga berlarut-larut tanpa koreksi maka bisa dikatakan manusia kentir.

Bijaklah menggunakan media sosial, menjaga nilai-nilai positif, berhati-hati dalam penggunaannya dan jaga jangan sampai jempol tangan cantengan.

Labels: , ,