Demonstran mengepung Jakarta hari ini dari siang hingga malam hari, demo terfokus di DPR dan sekitarnya. Ribuan massa baik kaum buruh, Mahasiswa, berbagai organisasi masyarakat akan mengepung gedung DPR sepanjang hari jumat ini. Informasi di media TV mengabarkan ada ribuan demonstran yang akan mengepung beberapa titik di wilayah DKI Jakarta. Takut demo BBM di jakarta, sebagian karyawan perusahaan memutuskan pulang lebih awal untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Demo kenaikan BBM akan terus berlanjut apabila DPR RI dalam rapat paripurna menyetujui kenaikan BBM dan dipastikan semua lapisan masyarakat akan menentang usulan Pemerintah yang akan menaikkan Harga BBM.

Bisa dirasakan dampaknya sudah terjadi saat ini ketika harga BBM belum naik, harga kebutuhan dapur bahkan sandang sudah naik dan kaum perempuan paling terkena dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak. Untuk kalangan berduit atau masyarakat kelas menengah keatas, mungkin belum begitu terasa tetapi bagi masyarakat menengah kebawah hal ini akan terasa sekali dalam kehidupan sehari-hari.

Pusing mikirin kenaikan BBM, anggota Dewan Perwakilan Rakyat saling melobi ketua umum masing-masing partai dan menurut informasi dari media internet bahwa para anggota parpol Setgab koalisi pemerintah sedang saling lobi soal persentase ICP yang ditolerir. Rakyat diluar sudah memutuskan untuk MENOLAK KENAIKAN BBM ini masih mengakali bahasa yang makin bikin rakyat benci dengan Anggota DPR. "Kami mengimbau rakyat jangan mau dibodohi dengan pernyataan-pernyataan menolak kenaikan BBM. Janganlah membodohi rakyat dengan bahasa-bahasa itu," informasi media online.

Lebih baik Partai yang Pro Rakyat Walk Out dari sidang Paripurna dan langsung menggabungkan diri turun di jalan, itu lebih bagus dari pada masih duduk di kursinya dan ini merupakan bukti nyata.

Rakyat membutuhkan kepastian bukan disuguhkan hasil lobi-lobi yang bikin pusing. I hate slow.

Labels: human